Makanan yang Dianjurkan untuk Ibu Menyusui agar ASI Lancar dan Berkualitas

Kenapa Penting Memperhatikan Makanan Saat Menyusui?

Masa menyusui adalah masa emas bagi ibu dan bayi. Di periode ini, semua nutrisi yang dikonsumsi ibu akan berpengaruh langsung pada kualitas ASI yang diberikan pada si kecil. Tidak sedikit ibu yang mengeluh ASI-nya seret, encer, atau bayinya tidak kenyang meski sudah lama menyusu. Padahal, salah satu faktor paling besar adalah pola makan ibu menyusui.

Setelah melahirkan, tubuh ibu membutuhkan waktu untuk pulih. Ibu juga memerlukan energi ekstra untuk memproduksi ASI dalam jumlah yang cukup dan berkualitas. Oleh karena itu, asupan makanan yang tepat bukan cuma membantu kelancaran ASI, tapi juga menjaga stamina ibu agar tetap sehat, kuat, dan tidak gampang lelah.

Makanan yang Membantu Melancarkan ASI Secara Alami

Beberapa makanan memang terbukti bisa membantu memperlancar produksi ASI secara alami. Inilah yang sering disebut sebagai makanan ASI booster. Bukan mitos, tapi memang banyak yang punya kandungan gizi yang mendukung proses laktasi.

1. Daun Katuk

Ini adalah salah satu sayuran paling legendaris di kalangan ibu menyusui di Indonesia. Daun katuk mengandung galactagogue, yaitu zat yang membantu memperbanyak produksi ASI. Cara mengonsumsinya pun mudah, bisa dimasak bening, ditumis, atau dibuat lalapan.

2. Oatmeal

Selain kaya serat yang baik untuk pencernaan ibu, oatmeal juga mengandung zat besi tinggi yang dapat mendukung produksi ASI. Ibu bisa mengonsumsi oatmeal sebagai sarapan atau cemilan sehat, bahkan dikombinasikan dengan buah segar dan madu.

3. Biji Fenugreek

Fenugreek atau klabet sudah lama digunakan di berbagai budaya sebagai booster ASI alami. Biasanya dikonsumsi dalam bentuk teh pelancar ASI atau suplemen. Tapi pastikan konsultasi dulu ke dokter jika ingin menggunakan dalam bentuk kapsul ya, Bun.

4. Kacang-kacangan

Kacang almond, kacang tanah, dan kenari mengandung lemak baik, protein, serta kalsium yang bermanfaat untuk ibu menyusui. Selain melancarkan ASI, kacang juga bantu menjaga kualitas dan kekentalan ASI.

5. Sayuran Hijau

Sayuran seperti bayam, brokoli, daun kelor, dan kangkung kaya akan vitamin A, C, K, serta zat besi. Selain memperbanyak ASI, juga membantu menjaga daya tahan tubuh ibu. Bahkan daun kelor disebut-sebut sebagai superfood karena kaya antioksidan.

6. Ikan Laut

Ikan seperti salmon, tuna, dan sarden mengandung omega-3 yang baik untuk perkembangan otak bayi melalui ASI. Selain itu, protein dalam ikan juga sangat baik untuk mempercepat pemulihan tubuh ibu setelah melahirkan.

7. Air Putih yang Cukup

Meskipun bukan “makanan”, tapi air adalah kunci utama dalam kelancaran produksi ASI. Dehidrasi ringan saja bisa bikin ASI jadi seret. Maka, pastikan ibu menyusui minum minimal 2,5 liter air putih per hari, atau lebih saat cuaca panas.

Makanan yang Sebaiknya Dibatasi Saat Menyusui

Di sisi lain, ada juga makanan dan minuman yang perlu dibatasi karena bisa memengaruhi rasa, aroma, bahkan volume ASI. Di antaranya:

  • Kafein berlebihan, karena bisa bikin bayi sulit tidur
  • Makanan terlalu pedas, bisa membuat bayi rewel karena gangguan pencernaan
  • Minuman beralkohol, jelas harus dihindari
  • Makanan tinggi pengawet atau MSG, terutama makanan instan

Bukan berarti semua makanan itu dilarang total, tapi alangkah baiknya dikonsumsi dalam jumlah yang wajar agar bayi tetap nyaman menyusu.

Cemilan Sehat untuk Ibu Menyusui

Menyusui bikin ibu sering lapar, apalagi di malam hari. Tapi daripada ngemil gorengan atau makanan tinggi gula, ibu bisa coba:

  • Pisang dan alpukat
  • Greek yogurt dengan granola
  • Roti gandum isi telur rebus
  • Smoothie buah tanpa gula tambahan
  • Kacang panggang tanpa garam

Cemilan sehat bisa jadi penyelamat ketika ibu lelah tapi butuh tenaga, terutama saat bayi bangun tengah malam untuk menyusu.

Perlu Suplemen atau Tidak?

Kalau pola makan ibu sudah seimbang dan bergizi, sebenarnya suplemen tidak wajib. Tapi dalam kondisi tertentu, dokter bisa merekomendasikan suplemen pelancar ASI seperti vitamin B kompleks, kalsium, DHA, atau teh herbal. Selalu konsultasikan dulu sebelum mengonsumsi suplemen tambahan ya, Bun.

Mitos Seputar Makanan Ibu Menyusui yang Perlu Diluruskan

Tidak sedikit ibu menyusui yang mendapat nasihat dari orang tua, tetangga, atau bahkan internet soal makanan yang katanya bisa memengaruhi ASI. Namun tidak semua informasi tersebut benar. Yuk, kita bahas beberapa mitos yang sering beredar:

“Minum air kelapa bikin ASI bening dan tidak bergizi”

Faktanya, air kelapa justru mengandung elektrolit alami yang membantu hidrasi tubuh. ASI yang bening bukan berarti tidak bergizi, karena kandungan ASI memang berubah-ubah tergantung waktu dan kebutuhan bayi.

“Kalau makan pedas, nanti ASI jadi pedas juga”

Belum ada bukti ilmiah yang menyatakan rasa makanan langsung memengaruhi rasa ASI secara signifikan. Namun, beberapa bayi bisa lebih sensitif terhadap kandungan dalam ASI jika ibunya makan terlalu pedas. Jadi boleh saja makan pedas, asal tidak berlebihan dan tetap pantau reaksi bayi.

“ASI encer itu tidak bergizi”

Padahal, itu adalah foremilk—bagian awal ASI yang kaya cairan untuk menghidrasi bayi. Setelah beberapa menit menyusu, keluar hindmilk yang lebih kental dan tinggi lemak. Keduanya penting untuk tumbuh kembang bayi.

“Makan banyak belum tentu bikin ASI banyak”

Yang penting adalah kualitas makanan, bukan hanya kuantitasnya. Makan berlebihan tapi tidak bergizi hanya akan menambah berat badan ibu tanpa membantu produksi ASI.

Dukungan Keluarga Juga Penting

Selain makanan, kondisi emosi ibu juga sangat memengaruhi kelancaran ASI. Maka, jangan remehkan peran suami dan keluarga dalam mendukung proses menyusui. Bantu ibu agar cukup istirahat, bantu mengurus pekerjaan rumah, atau sekadar menemani saat ibu merasa lelah.

Menyusui bukan cuma tentang ASI keluar atau tidak, tapi juga tentang rasa tenang, ikatan dengan bayi, dan kesejahteraan ibu secara menyeluruh.

Leave a Reply

Cart

Tidak ada produk di keranjang.

Added a product