Hamil 5 Bulan Ingin Traveling Jauh? Boleh Kok! Ini Panduan Aman dan Lengkapnya

Hamil 5 Bulan Ingin Traveling Jauh Boleh Kok! Ini Panduan Aman dan Lengkapnya

Memasuki usia kandungan 5 bulan, banyak ibu hamil yang merasa berada di “puncak” kehamilan. Morning sickness sudah mulai reda, energi kembali terisi, dan perut yang membuncit pun belum terlalu besar sehingga masih nyaman bergerak. Momen ini seringkali disebut sebagai golden period atau periode emas kehamilan. Tak heran jika banyak pasangan yang memanfaatkan waktu ini untuk liburan atau babymoon sebelum disibukkan dengan peran baru sebagai orang tua.

Tapi kemudian muncul pertanyaan besar: apakah boleh melakukan perjalanan jauh di usia kandungan 5 bulan? Amankah untuk si Kecil di dalam perut? Jawabannya, secara umum, adalah iya, boleh! Usia kehamilan trimester kedua (antara minggu ke-14 hingga ke-27) memang dianggap sebagai waktu yang paling aman dan nyaman untuk bepergian.

Namun, kata “boleh” ini datang dengan beberapa catatan penting. Traveling saat hamil tentu berbeda dengan traveling biasanya. Ada persiapan ekstra dan hal-hal yang perlu diwaspadai agar perjalanan tetap aman dan menyenangkan. Yuk, simak panduan lengkap dari Jurnalbumil.com!

Mengapa Usia 5 Bulan Dianggap Waktu Emas untuk Bepergian?

Ada beberapa alasan mengapa dokter dan ahli kesehatan sering merekomendasikan trimester kedua, khususnya sekitar usia 5 bulan, sebagai waktu terbaik untuk melakukan perjalanan.

Pertama, risiko keguguran dan komplikasi kehamilan lainnya sudah menurun drastis dibandingkan dengan trimester pertama. Kedua, keluhan mual dan lemas yang menyiksa di awal kehamilan biasanya sudah hilang, membuat Moms lebih bertenaga untuk menikmati perjalanan. Ketiga, ukuran perut belum terlalu besar sehingga belum membatasi ruang gerak secara signifikan dan belum memberikan tekanan berlebih pada punggung dan kaki. Momen inilah yang pas untuk merencanakan babymoon di usia kehamilan 5 bulan sebagai kenangan manis bersama pasangan.

Wajib Dilakukan Sebelum Roda Mulai Berputar

Jangan terburu-buru memesan tiket atau mengepak koper. Persiapan yang matang adalah kunci utama perjalanan yang aman.

Konsultasi dengan Dokter Kandungan adalah Kunci

Ini adalah langkah pertama dan paling krusial. Sebelum membuat keputusan apa pun, jadwalkan janji temu dengan dokter atau bidan Moms. Jelaskan rencana perjalanan secara detail: ke mana tujuannya, berapa lama, dan akan menggunakan moda transportasi apa. Dokter akan mengevaluasi kondisi kesehatan Moms dan janin untuk memastikan tidak ada kontraindikasi atau risiko yang tinggi. Ini adalah saat yang tepat untuk melakukan konsultasi dokter sebelum traveling saat hamil. Mintalah surat keterangan sehat yang menyatakan Moms layak bepergian dan salinan rekam medis singkat jika diperlukan.

Riset Destinasi dan Fasilitas Kesehatan

Penting untuk mengetahui fasilitas kesehatan di tempat tujuan. Cari tahu di mana letak rumah sakit atau klinik terdekat yang memiliki fasilitas kebidanan yang baik. Simpan nomor telepon dan alamatnya di ponsel Moms. Hindari bepergian ke daerah terpencil yang sulit mendapatkan akses medis atau daerah yang sedang memiliki wabah penyakit tertentu (seperti Zika atau Malaria).

Pilih Moda Transportasi Paling Nyaman

Setiap moda transportasi memiliki plus minusnya.

  • Mobil: Memberikan fleksibilitas untuk berhenti kapan saja. Ini adalah salah satu tips aman traveling saat hamil 5 bulan naik mobil yang paling utama. Rencanakan untuk berhenti setiap 1.5 – 2 jam untuk ke toilet, berjalan-jalan meluruskan kaki, dan melakukan peregangan ringan.
  • Kereta Api: Cukup nyaman karena Moms bisa lebih leluasa berjalan-jalan di lorong untuk melancarkan sirkulasi darah.
  • Pesawat: Untuk perjalanan yang sangat jauh, pesawat adalah pilihan tercepat. Pesanlah kursi di dekat lorong (aisle seat) agar mudah ke toilet dan bergerak. Batas aman terbang untuk ibu hamil biasanya hingga usia 36 minggu untuk kehamilan tunggal, tapi setiap maskapai punya kebijakan berbeda, jadi pastikan untuk mengeceknya.

Panduan Aman dan Nyaman Selama di Perjalanan

Setelah persiapan matang dan lampu hijau dari dokter didapat, saatnya fokus pada kenyamanan selama perjalanan.

Jaga Hidrasi dan Siapkan Camilan Sehat

Dehidrasi bisa memicu kontraksi, jadi pastikan Moms minum banyak air putih. Bawa botol minum sendiri dan isi ulang sesering mungkin. Selain itu, siapkan camilan sehat seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau biskuit gandum. Ini penting untuk menjaga energi dan mencegah mual. Membawa bekal sendiri juga merupakan cara terbaik untuk memastikan asupan makanan aman untuk bumil saat di perjalanan.

Bergerak Itu Wajib!

Duduk terlalu lama dalam posisi yang sama meningkatkan risiko penggumpalan darah di kaki atau Deep Vein Thrombosis (DVT), yang risikonya sedikit meningkat selama kehamilan. Lakukan peregangan sederhana di kursi setiap 30 menit, seperti memutar pergelangan kaki dan meregangkan jari-jari kaki. Jika memungkinkan, berdirilah dan berjalan-jalan singkat setiap satu atau dua jam.

Kenakan Pakaian ‘Anti Gerah’ dan Sepatu ‘Anti Pegal’

Pilih pakaian yang longgar, menyerap keringat, dan terbuat dari bahan katun yang sejuk. Untuk alas kaki, tinggalkan dulu high heels atau wedges. Pilihlah sepatu datar yang empuk dan nyaman, seperti flat shoes atau sneakers, untuk mengantisipasi kaki yang mungkin sedikit bengkak.

Awas! Ini Tanda Bahaya yang Perlu Diwaspadai

Meskipun sudah melakukan persiapan, Moms harus tetap waspada terhadap sinyal dari tubuh. Segera cari pertolongan medis terdekat jika Moms mengalami salah satu dari gejala berikut:

  • Pendarahan dari vagina atau keluar flek.
  • Kram perut yang hebat atau kontraksi yang teratur.
  • Pecah ketuban (keluar cairan deras dari vagina).
  • Sakit kepala parah atau gangguan penglihatan.
  • Bengkak parah pada wajah atau tangan.

Dengan persiapan yang cermat dan selalu mendengarkan tubuh, melakukan perjalanan jauh di usia 5 bulan bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan. Selamat menikmati babymoon, Moms!

Leave a Reply

Cart

Tidak ada produk di keranjang.

Added a product